Total Tayangan Halaman

Senin, 27 November 2017

Kamu bodoh

Nilai fisika mu 0, nilai matematikamu 0, nilai kimiamu 60, nilai biologimu pas di KKM.

Kamu mengutuk dirimu. Begitu juga orang-orang disekitarmu.

“Bodoh”

“Bikin malu nama orangtua”

“Kamu pas UN nyontek, ya?”

“Kok kamu bisa lulus SD?”

Dan kawan-kawannya.

Kamu remedial di mata pelajaran tersebut. Kamu terlihat bodoh saat mengerjakan soal. Kamu tidak bisa apa-apa, bahkan menulis nama pun rasanya tak pantas.

Lalu kamu berada di peringkat paling akhir dikelas. Kamu diolok-olok, dicaci maki, dihina, dan orangtuamu dicap gagal.

Kamu terdiam dan tak berkutik lagi. Kamu anggap kamu bodoh, dan orang sepertimu tak pantas hidup. Kamu hanyalah sampah masyarakat. Kamu beban, percuma orangtuamu menyekolahkan.

Kamu pasrah, dan percaya bahwa kamu adalah apa yang dikatakan orang-orang itu.

Ya.

Kamu memang bodoh.

Sangat bodoh.

Kamu bodoh, karena kamu menganggap dirimu bodoh. Kamu bodoh, karena kamu percaya dengan semua kata-kata mereka. Bodohnya kamu, masih memaksakan diri untuk memahami suatu hal.

Kamu bodoh, karena kamu tak tau batas kemampuan serta bakat dan minatmu.

Jika kamu tak pandai menghafal ribuan rumus fisika, bukan berarti kamu tak bisa menendang bola sampai ke gawangnya.

Jika kamu tak pandai mencari nilai X pada logaritma, bukan berarti kamu tak bisa melukis pemandangan yang indah.

Jika kamu tak pandai membuat struktur lewis suatu unsur, bukan berarti kamu tak bisa berdebat bahasa inggris dengan lancar.

Jika kamu tak pandai dalam satu bidang, bukan berarti kamu bodoh dalam semua bidang.

Kamu itu pintar.

Kamu itu bijaksana.

Carilah jati dirimu,

dan kau akan berhasil di masa depan.

Kamu tidak bodoh, mereka yang bodoh karena menganggapmu bodoh.

—Kamu tidak bodoh,
Arcturus.
#24HoursDiary
#HarianArcturus

(ps; ditekankan sekali lagi ini namanya kiasan, jadi jangan terlalu dibawa serius intinya saya cuma berpesan agar orang-orang yang merasa dirinya bodoh itu tidak down dan harus tetap semangat, saya tidak menekankan bahwa orang harus pasrah dengan “kebodohan” jadi ada baiknya memahami makna dari tulisan saya yang masih jauh dari kata sempurna ini kurang lebihnya mohon dimaafkan :D)

Ps. Hampir sama yg terjadi dikehidupan saya dan slealu terulang setiap kenaikan kelas.

Triangle love

Dari : Cowok yang dulu ketika mahasiswa sering jadi MC tapi nggak ikut kepanitiaan
Untuk : Sahabatku yang kamu mintaku untuk jadi MC walaupun udah lulus
Pesan :
Kita sama sama udah wisuda.
Dulu kamu yang sering ikut kepanitiaan selalu merekomendasikan aku buat jadi MC di acaramu.
Kemarin aku seneng banget coba dapet WA mu. Disaat aku lagi jenuh - jenuhnya sama kerjaan.
"Bro.. mau jadi MC nggak di acara kawinan ku"
Isi pesan yang membuat aku seneng banget.
Sahabatku nikah. Tidak hanya hadir tapi aku jadi MC.
Setelah ku pikir" kamu nikah duluan ya. Semenjak aku putus sama mantanku rasanya aku selalu fokus ke karier.
Aku siap" buat mengiyakan permintaanmu.
Tapi ternyata kamu kirim undangan via wa.
Ada nama mantanku disana.
Ternyata istrimu nanti itu adalah mantanku yang dulu.
Tapi santai aja.
Aku tetep jadi MC kok.
Selamat ya.
Dulu kita bertiga sama sama dari almamater ini kan.

(Dikutip dari Draft SMS UGM hari isnin tanggal 27 november 2017 jam 10.27 pm)

Ps: siapapun kamu semoga kisah kita tidak senasib.

Minggu, 19 November 2017

Menjelaskan Komunisme pada Anak

“Ayah, komunisme itu apa sih?” tanya Ghifari, anak saya yang sekolah di SMP kelas 1.

“Kamu sedang belajar soal itu di sekolah?”

“Nggak sih, pengen tahu aja. Kata temenku, komunis itu nggak bertuhan.”

“Wah, salah itu. Yang nggak bertuhan itu ateis, bukan komunis. Komunis itu aliran pemikiran ekonomi dan politik. Tidak ada hubungan dengan agama dan Tuhan. Hal penting yang harus kamu ingat, ada banyak orang ateis yang tidak komunis. Mereka kapitalis. Sebaliknya, banyak orang komunis yang tidak ateis. Yang muslim aja banyak kok.”

“Oya? Ada komunis yang muslim?”

“Iya. Dulu pemimpin Partai Komunis Indonesia banyak yang muslim kok. Aidit itu muslim. Setidaknya ia berasal dari keluarga muslim. Entah setelah dia jadi pemimpin PKI, dia masih muslim atau tidak. Di Arab juga ada partai komunis.”
Lalu saya ceritakan sejarahnya.

“Dulu manusia bekerja dengan alat-alat sedehana, menghasilkan barang dalam jumlah sedikit. Maka kalau ada perusahaan membuat barang, hasilnya sedikit saja. Karena itu perusahaan tidak ada yang besar. “

“Pada abad XVII James Watt, kamu pernah dengar?”

“Iya, yang bikin mesin uap itu ya?”

“Iya, dia menciptakan mesin uap, yang kemudian dipakai di pabrik-pabrik. Dengan bantuan mesin ini, pekerjaan menjadi lebih cepat. Ini memicu penciptaan berbagai jenis mesin lain. Kerja di pabrik jadi lebih cepat, dan dihasilkan lebih banyak barang. Maka perusahaan-perusahaan membesar dengan cepat. Ini yang disebut Revolusi Industri.”

“Karena Revolusi Industri, orang-orang jadi giat mengumpulkan uang untuk modal, dan mendirikan perusahaan. Maka tumbuhlah berbagai jenis perusahaan. Tidak hanya industri, tapi juga perusahaan perdagangan. Mekanisme kerjanya banyak memakai gagasan Adam Smith. Tumbuh kembangnya perusahaan, mengumpulkan modal untuk mendirikan perusahaan, ini yang disebut kapitalisme. Kapital itu artinya modal. Para pemilik modal disebut kapitalis.”

“Kapitalisme memicu pertumbuhan ekonomi yang cepat. Industri berkembang pesat. Pemilik modal mendirikan banyak perusahaan. Yang tidak punya modal bekerja pada mereka. Tahu nggak, sebagai apa?”

“Sebagai buruh. “

“Betul. Nah, para kapitalis ini banyak yang tamak. Mereka ingin dapat keuntungan besar, dengan cara memeras para buruh. Para buruh dibayar dengan sangat murah.”

“Waduh.”

“Ya, akibatnya, terjadilah kesenjangan. Kaum kapitalis menjadi sangat kaya, buruh yang diperas sangat miskin.”

“Nggak adil, dong.”

“Memang. Maka kemudian muncul seorang pemikir Jerman bernama Karl Mark. Ia mengritik sistem kapitalisme melalui buku berjudul Das Kapital. Artinya The Kapital. Ia mengritik kapitalisme.”

“Gagasan Karl Mark adalah menciptakan sistem yang adil bago kaum buruh, yang dia sebut proletar. Kaum proletar harus menguasai alat produksi, yaitu peralatan yang dipakai untuk bekerja. Mereka punya mesin, dan menghasilkan barang dengan mesin itu. Sederhananya, mereka ikut memiliki perusahaan. Ia ingin ada pemerataan, bukan kesenjangan. Bagus nggak menurut kamu?”

“Bagus, dong.”

“Iya, tujuannya bagus. Tapi pelaksanaannya berbeda. Marx mengusulkan agar perusahaan tidak dimilki oleh perorangan, tapi dikelola oleh negara. Tidak boleh ada swasta. Semua urusan diserahkan kepada negara. Hasilnya dibagikan ke rakyat.”

“Berdasarkan gagasan ini di Rusia terjadilah revolusi, yang kemudian menghasilkan negara komunis. Kelak negara ini berkembang menjadi Uni Sovyet, gabungan dari sejumlah negara di sekitar Rusia. Lalu banyak negara Eropa Timur yang menjadi komunis.”

“Di satu sisi banyak negara seperti Amerika, Inggris, Perancis, dan lain-lain berkembang sebagai negara kapitalis. Maka dunia terbelah dua, yaitu blok komunis dan kapitalis. Ada negara yang terbelah dua pula, seperti Jerman, jadi Jerman Barat dan Jerman Timur. Vietnam terbelah antara selatan dan utara. Demikian pula Yaman.”

“Negara-negara komunis sayangnya tidak berjalan dengan baik. Segala sesuatu yang diatur pemerintah ternyata tidak memicu pertumbuhan yang baik. Itu ditambah lagi dengan masalah korupsi. Pemerintah komunis umumnya diktator.”

“Diktator itu apa?”

“Mereka memerintah semaunya, suka-suka sendiri. Akibatnya, banyak korupsi. Alih-alih membuat pemerataan, malah menimbulkan kesenjangan. Kini kesenjangannya antara elit pemerintah dengan rakyat biasa.”

“Karena keadaan itu, akhirnya komunisme gagal. Uni Sovyet bubar di tahun 90-an. Diikuti dengan berubahnya negara-negara komunis Eropa Timur. Yang bertahan hanya beberapa, yaitu Cina, Korea Utara, Cuba, dan Vietnam.”

“Jadi, komunis itu sudah nggak ada?”

“Ada. Tapi sudah banyak berubah. Di Cina sekarang banyak perusahaan swasta yang besar. Ini bisa kita sebut modified communism, komunisme yang dimodifikasi.”

“Tidak cuma komunisme yang berubah. Kapitalisme juga. Pemerintah kapitalis juga mengubah sistem, agar lebih merata. Para kapitalis diatur agar tidak seenaknya. Mereka dipajaki tinggi, tanahnya dirampas negara, dipakai untuk kebutuhan bersama melalaui program land reform. Ini yang kemudian dikenal dengan welfare state, atau negara kesejahteran.”

“Jadi sekarang tidak ada lagi komunis murni, juga tidak ada kapitalis murni.”

“Di Indonesia gimana?”

“Dulu ada Partai Komunis Indonesia atau PKI, didirikan di zaman Belanda, berjuang untuk kemerdekaan.”

“Oh, PKI itu juga berjuang?”

“Iya. Mereka pernah memberontak pada Belanda tahun 1927.”

“Lalu kenapa jadi jelek?”

“Itu sisi persaingan politik. Tahun 1948 ada konflik, yang sebenarnya di dalam tubuh militer. Terjadilah peristiwa saling bunuh. Yang PKI dan bukan PKI berkonflik. Tahun 1965 juga begitu. Itu disebut pemberontakan, tapi ada juga yang menyebutnya sebagai konflik internal di kalangan militer. Karena peristiwa itu PKI kemudian dilarang, dan dianggap jelek.”

“Beberapa hal penting yang harus kamu ingat, komunis itu bukan ateis. Ia mazhab pemikiran ekonomi politik.”

“Tapi kenapa disebut ateis?”

“Itu karena ada pernyataan Marx yang menyebut agama itu candu. Maksudnya adalah agama, yang terlalu fokus pada akhirat, sering membuat orang lalai, dalam hal ini kaum proletar, dalam memperjuangkan nasibnya. Itu bukan ajaran untuk memusuhi agama. Sebuah peringatan saja.”

Credit to Kang H Idea

Jumat, 17 November 2017

INDONESIA NEGERI YANG LUCU.


“Seru gak tinggal di Indo?”

“Seru .”

“Serunya gimana?”

“Seru banget malah! Bayangin deh, ada artis lepas hijab, terus kayak serasa malaikat turun gitu dari langit pada sibuk komen di Youtube atau Instagram gitu. Terus apalagi urusan selangkangan, bukan main. Gimana gak seru? Orang gak mesum ditelanjangin. Katanya sih ya, biar jera. Padahal, itu yang nelanjangin juga pengen liat perempuan telanjang gratis sih ya? Seru ‘kan? Terus nih ya, adalagi urusan boikot memboikot. Dari gerai minuman di boikot, terus ada merk otomotif, terus yang baru ada yang boikot aplikasi travel gitu deh. Padahal nih ya, itu orang-orang yang teriak boikot-boikot tiap hari pake produknya. Ohiya, belom lagi urusan Agama. Di sini Agama dipake buat jual beli, Seru ‘kan? Iyalah seru, banyak tontonan di sini.”

“...............”

Minggu, 12 November 2017

Peka

Lu ngga peka iiih!

*Panjang si, tapi buat lu yang merasa kurang peka, tolong baca sampe abis.. plis!

Pernah ga si..
lu tiba2 bangun tengah malem karna banyak nyamuk, atau kebelet kencing? Itu tu Allah lagi kangen sama lu, pengen lu curhat di sepertiga malam, tapi abis kencing.. lu tidur lagi
#pekadong

Pernah ga si..
Lu merasa bangga karna lu udah berhasil ngebangun suatu organisasi yang bermanfaat? Padahal dengan ada atau ngga adanya lu, organisasi itu bakal tetep ada (karna udah ditulis di lauhul mahfudz) Allah ngasi pilihan aja ke lu buat ngejalaninnya
#pekadong

Pernah ga si..
Lu diingetin terus sama orang, ditegur terus sama orang, dan lu marah? Padahal itu salah satu bentuk pengabulan doa lu yang lu baca tiap sholat "Ihdinashiraatol mustaqim" (ya Allah tunjukilah aku jalan yang lurus)
#pekadong

Pernah ga si..
Lu merasa berjasa ketika abis sedekah ke orang lain? Padahal itu emang udah ditetapin jadi rezekinya dia, jalurnya aja lewat lu
#pekadong

Pernah ga si..
Lu kayak dapet masalah terus, ga abis-abis? Itu tu cara Allah buat nguatin lu dan ngangkat derajat lu (mungkin lu pernah berdoa biar lu jadi orang yang kuat/sabar, nah gini ni salah satu bentuk pengabulannya)
#pekadong

Pernah ga si..
Lu kalo sholat susah banget khusyunya (padahal udah berusaha)? Istighfar bro, tobat! Dosa2 lu masi ngalangin lu dari khusyu
#pekadong

Pernah ga si..
Lu sering maksiat ni, tapi rezeki lu lancar-lancar aja, lu tambah sukses malah.
Hati-hati bisa jadi itu Istidraj (kenikmatan yang diberikan, dan ngebuat lu semakin jauh dan lupa sama Allah) nah dibalesnya "disana" dah
#pekadong

Pernah ga si..
Lu tiba-tiba aja gitu dapet musibah (jatohlah, ketabraklah, ketusuklah, sakitlah..) apapun itu, Allah berarti lagi pengen ngurangin dosa lu, (bukankah seorang muslim yang tertimpa musibah diampuni dosa2nya seperti daun yang berguguran?) dan kalo Allah mencintai hambanya, Allah segerakan adzabnya di dunia
#pekadong

Pernah ga si..
Lu baru pengen maksiat ni, tiba-tiba dateng temen lu, atau tiba-tiba lu ngeliat poster dakwah, atau tiba-tiba lu inget mati? Itu tu sinyal dari Allah buat ngalangin lu dari maksiat
#pekadong

Pernah ga si..
Lu lagi sakit, terus lu mohon-mohon sama Allah minta disembuhin? Nah cara Allah nyembuhinnya tu ngga tiba2 lu sembuh gitu aja, tapi Allah ngebimbing lu ke dokter yang terbaik, ngasi resep yang terbaik, dan akhirnya Allah ngasi kesembuhan dah lewat dokter/resep itu
#pekadong

Pernah ga si..
Dalam hidup ini lu dipertemukan sama orang-orang sholeh, bahkan berteman dan bersahabat dengan mereka? Nah itu salah satu cara Allah buat ngebawa lu ke arah yang lebih baik
#pekadong

Pernah ga si..
Lu diIngetiiin terus sama temen-temen lu yang sholeh sampe lu jengkel? Itu berarti temen lu, ga mau temenan di dunia aja, tapi pengen ngumpul lagi di surga
#pekadong

Pernah ga si..
Lu ngeluhin kondisi fisik lu "kok gua pesek ya? Kok gua pendek ya? Dll. Padahal Allah (pencipta lu) tau banget apa yang terbaik buat lu, artinya kalo lu mancung nanti jadi bermasalah, kalo lu tinggi, juga kurang baik buat lu, dll
"Dan Allah telah mencipatakan manusia, dalam bentuk yang sebaik-baiknya"
#pekadong

Allah (pencipta lu), tau banget apa yang terbaik buat lu, dibanding diri lu sendiri

Bukan cuma lu si, gua pun masi kurang peka, semoga kita bisa lebih peka lagi... sama Allah

Allah tu ngasinya sinyal-sinyal, gmna kitanya aja ni
#pekadong

Jumat, 03 November 2017

Hidup

halo kamu yang sedang baca tulisan ini.
apa kabar?
sudah bahagia hari ini?

kalau kamu merasa lelah dan mau mati,
ingatlah bahwa kita aja mungkin belum kenalan.
atau mungkin kita udah kenal tapi udah lama ga ketemu, jadi apa ga kangen dan rencanain ketemuan?

hidup yuk?
emang sih hidup itu bikin capek,
terus suka banyak yg nyalahin kita lagi,

tapi kamu cuma satu di dunia ini loh,
kalau kamu ga ada, aku nyari kamu kemana lagi?

hidup yuk?

Persamaan

  Tadi pagi, kita sama-sama memanaskan mesin motor. Bedanya, motormu untuk cari ilmu, sementara motorku untuk cari uang.

  Sementara kau kuliah agar bisa kerja, aku kerja agar bisa kuliah. Kalau kau butuh ilmu untuk uang, aku butuh uang untuk ilmu.

  Kau kumpul dengan kawanmu di kafe tersohor, pesan makanan ringan dan minuman segar (yang harganya layak didemo), hanya untuk mengetik tugas dan membahas betapa menyebalkannya para dosen yang telah beruban.

  Aku kumpul dengan rekanku di warkop tak bernama, comot gorengan dan mengacungkap satu jari pertanda hendak pesan kopi hitam segelas. Menanti penumpang sambil berdebat tentang 'apa maunya dunia'.

  Kau pulang dengan badan yang masih baik-baik saja, tapi menggerutu bilang kegiatan belajarmu itu melelahkan. Aku pulang dengan punggung yang ngilu akibat harus duduk lebih dari sepuluh jam, tapi dengan bangga bilang hari ini pekerjaanku menyenangkan.

  Kau bilang, "Aku tak punya penghasilan sepertimu."

  Aku bilang, "Aku tak punya orang tua sekaya orang tuamu."

  Alah, apa guna aku iri atasmu. Yang kau punya belum tentu yang  mampu kau raih. Yang kujalani belum tentu mampu kau tiru.
 
*dikutip dari line

Kamis, 02 November 2017

Mimpi

Kamu dengan mimpimu,
Aku dengan mimpiku—ya, kamu.
Ke mana pun kamu bermimpi, aku ikut.

Sesederhana itu.
Tinggal kamunya saja,
Mau kuikuti, atau tidak?

  Karena bersamamu adalah candu.
  Di sisikulah, selalu.