Malam itu pengumuman kelulusan sekolah kedinasan.
"Anda dinyatakan TIDAK LULUS karena tidak memenuhi kriteria di bidang kesehatan".
"Bagaimana bisa berangkat kepusat padahal di daerah sudah memenuhi kesehatan" pikir anak itu.
Sebelas orang teman sedaerahnya menangis keras, dan anak itu hanya tersenyum dan terus menenangkan rekannya.
Rekan sedaerahnya yg lolos memeluk anak itu dan menangis di bahunya. Hanya menangis kencang padahal ia lolos dan anak itu mengatakan "jangan nangis dasar lemah" tutur anak itu. Rekannya berkata "lu pasti dikasih jalan yg terbaik, lu udah gue anggep sodara sendiri, tetep semangat" tutur rekannya seraya terisak-isak. Dan anak itu tersenyum.
Malam itu seperti petir yg memecah awan. Tapi lagi lagi anak itu hanya diam. Ia bertanya dalam hati "kewajibanku sudah kulakukan dan sunnahpun sudah kulakukan, tapi hasil tidak sesuai apa yg kuminta, apakah ini suatu ujian dari-Mu?".
Anak itu memang kuat atau hanya berusaha kuat(?). Seluruh rekannya yg gagal menangis dan ia berusaha menyemangati. Ia tidak menangis hanya berpikir.
Diatas bumi maguwo
Dibawah langit Jogjakarta
Jatuh dari menggapai bintang dilangit
Bersiap untuk mengambil mutiara dilaut
Semangat rekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar