Bagaimana rasanya tenggelam?
Pada kedalaman 30 meter di bawah air, manusia akan kehilangan kemampuan untuk mengenali arah. Tak mampu membedakan atas dan bawah, tak mampu menelaah.
Kamu tak perlu berada dalam air untuk tenggelam ataupun menenggelamkan. Ada orang yang tiap hari tenggelam dalam dunianya sendiri, mereka minta pertolongan, sungguh mereka minta, namun seringkali kita makin menenggelamkan mereka. Mendorong kepalanya makin dalam, menaruh beban agar ia tak bisa keluar.
Lalu kita tertawa, karena menganggapnya drama.
Tulisan ini ditujukan;
Untuk mereka yang menangisi diri mereka sendiri sebelum tidur, kemudian dengan berani menghapus segala jejak airmata dan menggantinya dengan tawa. Tak seorangpun yang tahu apa yang mereka rasa. Mereka ada, dan hidup disekitar kita.
Untuk mereka yang menenggelamkan diri bersama buku dan pena di sudut ruang, karena tak ada seorangpun yang menganggap mereka normal dan mau menjadi teman. Persetan dengan label normal! Kalian pintar! Kalian berharga! Kalian spesial!
Untuk mereka yang selalu menghindari kegiatan olahraga akibat kurang percaya diri dengan tubuh mereka. Tidak ada manusia yang sempurna, bahkan artis elit pun punya selulit.
Untuk mereka yang tidak mempunyai fasilitas sebaik teman sekelas. Hidup ini tidak rata, namun akan selalu adil. Semua kekurangan akan melebihkanmu pada sisi lain.
Untuk mereka yang seringkali berpikir untuk menyerah. Kalian tidak sendiri. Semua akan baik-baik saja pada akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar